Mendidik merupakan sebuah seni dalam menyampaikan pemahaman kepada peserta didik. Setiap pelajaran yang disampaikan kepada peserta didik harus dimainkan dengan indah seperti alunan nada yang mengalun dengan harmonis dan berirama. Satu persatu kalimat yang terucap dari seorang guru harus merdu sehingga peserta didik terbuai dan terlena akan materi pembelajaran.

Setiap nada dan irama harus disesuaikan dengan jaman, sebab peserta didik saat ini cenderung memilih guru yang kekinian dibandingkan dengan guru ortodok yang cenderung mendidik dengan cara - cara kuno, seperti masuk ke kelas dengan wajah sangar membawa penggaris kayu, sedikit bicara dan banyak tugas.

Seni mendidik saat ini adalah memainkan peranan guru ibaratkan aktor/aktris di sekolah yang selalu tebar pesona kepada para peserta didik tentunya dengan cara yang santun. Berpakaian rapih dengan wangi parfum yang membuat peserta didik terpesona, selalu mengikuti mode jaman, selalu dengan senyuman penuh pesona dengan kata sapaan salam pagi yang hangat setiap pagi masuk kelas.

Selalu menyampaikan pelajaran dengan irama yang indah, membuat pelajaran yang di anggap sumbang (memusingkan) menjadi merdu (menyenangkan). Selalu membawa pemikiran peserta didik untuk optimis. Selalu menghargai setiap hasil kerja peserta didik dengan melihat proses yang dia tempuh sebab bisa dikatakan belajar apabila ada sebuah perubahan dari tidak tahu menjadi tahu.

Guru dapat memaikan irama mendidik dengan perumpamaan menyanyi rock saat peserta didik mulai tidak kondusip di kelas, benyanyi pop saat peserta didik mulai jenuh dalam pembelajaran di kelas sehingga pembelajaran menjadi berirama lebih indah, bernyanyi mellow ketika peserta didik terlalu bahagia supaya mereka dapat merasakan rasa empati yang membawa mereka untuk bersikap sosial terhadap orang di sekitarnya, dan bernyanyi rap apabila peserta didik selalu tidak tepat waktu dalam mengumpulkan tugas.

Semoga pendidikan di Indonesia akan semakin maju dengan hadirnya para pendidik profesional dengan gaya - gaya mendidik yang mengikuti perkembangan jaman tanpa melupakan jati diri bangsa Indonesia yang gemah ripah loh jinawi.