Tresna Suhartoni

Mengajar merupakan sebuah seni dalam menyampaikan pemahaman kepada peserta didik....

Selengkapnya
Navigasi Web

Ancaman Covid 19 untuk Pendidikan Indonesia.

Hampir memasuki bulan ke 3 wabah Covid 19 mengancam keselamatan warga dunia termasuk Indonesia. Banyak sekali orang yang ketakutan oleh pandemi ini, tetapi disisi lain ada sebagian yang menganggap covid19 hayalah wabah infulenza biasa saja.

Di dunia pendidikan Mentri Pendidikan mengeluarkan surat edaran supaya pelajar di seluruh Indonesia melakukan pembelajaran di rumah demi memutus rantai covid19. Kemudian sang Mentri layaknya seorang pilot profesional melakukan manufer dengan penghapusan UN di Indonesia yang menjadi kontroversi. Kemudian setiap dua pekan sekali layaknya orang kasmaran surat edaran perpanjangan masa belajar di rumah wabah covid19 ditujukan kepada sekolah-sekolah melalui online.

Kenyataannya ketika kita main ke tempat pembelajaan yang biasa kita kenal dengan pasar tradisional banyak sekali orang lalu lalang dan berkerumun tanpa menggunakan alat kesehatan katakanlah masker, seperti tidak terjadi apa-apa sama sekali.

Belajar online baik itu menggunakan aplikasi berbasis video call atau lainnya tidaklah memberikan keefektifan dalam pembelajaran sebagian pelajar di daerah masih lemah dalam fasilitas tersebut dibandingkan dengan kota besar seperti Jakarta. Selain itu dengan adanya pembelajaran online sangat membebankan pelajar dengan pulsa bahkan tugas yang menumpuk dari guru. Seolah para pelajar adalan mahasiswa S2 yang tiap pekan di sibukan dengan tugas-tugas online.

Kegiatan pembelajaran di rumah seolah merenggut kebahagiaan sebagian pelajar, hilang sudah senyum canda dari pelajar ketika berangkat dan pulang sekolah. Tidak ada kekocakan yang dilakukan pelajar terhadap gurunya di kelas. Dengan aturan ini pelajar seolah berada dalam belenggu dunia maya.

Pertanyaandalam benak saya kenapa kegiatan pembelajaran di sekolah di stop? Padahal menurut survei banyak sekali korban yang sudah sembuh dari wabah ini. Kenapa tidak dilakukan saja pembelajaran seperti biasanya.

Mungkin saat inilah waktu yang pas untuk merubah semua tatanan kurikulum pendidikan Indonesia mulai dari Mentri hingga guru. Dengan adanya aturan yang demikian akan ada efek pada generasi berikutnya. Dengan adanya wabah ini semoga para cendekiawan memulai sebuah perubahan dengan konsep dan gagasan barunya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post